main masak-masakan

January 19, 2013 § Leave a comment

Siang itu kita main masak-masakan. Kamu yang bermuram durja di pojokan akan kuhibur dengan alat-alat makan dan penggorengan.

“Cepat, Cepat!” ajakku semangat. “Mumpung belum azan”

Di halaman aku melihat kamu berlari-lari membawa panci. Senyummu manis, cahaya keluar dari celah gigis. Murammu segera berlalu cepat. Padahal aku hanya berbekal penggorengan bekas, penggorengan yang diatasnya pernah dimasak dosa-dosa dari para orang tua. Dengan penuh percaya diri aku acung-acungkan wajanku, memintamu berlari sipu-sipu, membuatku meringis malu-malu. Ah, rambutmu yang menjuntai membuatku melihat cahaya seakan terdiri dari beberapa tirai. Aku masih mengingat tubuhmu yang ringan bergerak gesit dalam baju bongsor. Tanganmu mengibarkan panci yang kotor.

Di sebuah halaman kamu terduduk sila, memainkan panci penuh suka, mengoyang-goyangkannya ke kanan kiri sambil sesekali menyeringai. Aku yang melongo nggak ngerti, kamu sebenernya ngapain bawa panci nggak buat masak tapi malah digoyang-goyang sesuka hati. Kamu tertawa, memuntahkan udara ke angkasa, sambil bilang

“Heh, Rian, aku sedang membersihkan panci dari uap-uap doa..”

Aku masih melongo dan gagal paham kalau ternyata panci saja hidup dari doa-doa.

“Kamu mau masak apa?”, tanyaku menyembunyikan kegagalpahaman

“Aku mau masak sayur lembayung”, jawabmu manja.

Lalu kamu ambil lembayung surya, kamu iris, dan kemudian mengambil beberapa awan di langit. Awan-awan itu menyerah saat kamu perah, langsung amblas jadi kuah. Bumbunya kamu ambil dari embun di dahan cuaca. Aku yang dungu berusaha membantu dengan mencari-cari api. Kamu yang geli padaku dengan cepat mengambil kayu, menyumpahinya sampai ia marah dan menjadi bara.

Aku melongo untuk yang kedua, ternyata kemarahan bisa membuat hangus semesta.

Siang itu kita main masak-masakan. Aku yang mengajak tapi malah kamu yang sendirian memasak. Sayur lembayung sedikit lagi matang, siap dimakan nanti petang. Selamanya aku hanya bisa melongo dan kamu yang selalu memasak di suatu siang.

17 tahun yang lalu

#30HariMenulisSuratCinta

Leave a comment

What’s this?

You are currently reading main masak-masakan at belantara bianglala.

meta